Jakarta, Mediadakwah.id – Sempitnya kehidupan terkadang membuat seseorang terpaksa meminjam atau berutang uang kepada kerabatnya demi memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun bisa juga untuk memulai sebuah bisnis wirausaha.
Namun kadang kala utang yang kita pinjam tidak dapat dibayarkan sesuai dengan tempo yang telah disepakati. Bisa jadi hal ini terjadi berulang-ulang, sehingga membuat kita menjadi stres memikirkannya.
Beban utang yang terus-menerus memberatkan pikiran itu terkadang kita bawa sampai menjelang tidur. Maka jika sebelum tidur kita masih mikirin utang, sebaiknya membaca doa yang bisa kita amalkan pada saat sebelum memejamkan mata.
Dilansir Rumaysho, Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, โAbu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
ุงูููููููู ูู ุฑูุจูู ุงูุณููู ูุงููุงุชู ุงูุณููุจูุนู ููุฑูุจูู ุงููุนูุฑูุดู ุงููุนูุธูููู ูุ ุฑูุจููููุง ููุฑูุจูู ููููู ุดูููุกูุ ููุงูููู ุงููุญูุจูู ููุงูููููููุ ููู ูููุฒููู ุงูุชููููุฑูุงุฉู ููุงููุฅูููุฌููููู ููุงููููุฑูููุงููุ ุฃูุนูููุฐู ุจููู ู ููู ุดูุฑูู ููููู ุดูููุกู ุฃูููุชู ุขุฎูุฐู ุจูููุงุตูููุชููู. ุงูููููููู ูู ุฃูููุชู ุงููุฃูููููู ููููููุณู ููุจููููู ุดูููุกูุ ููุฃูููุชู ุงููุขุฎูุฑู ููููููุณู ุจูุนูุฏููู ุดูููุกูุ ููุฃูููุชู ุงูุธููุงููุฑู ููููููุณู ูููููููู ุดูููุกูุ ููุฃูููุชู ุงููุจูุงุทููู ููููููุณู ุฏููููููู ุดูููุกูุ ุงูููุถู ุนููููุง ุงูุฏูููููู ููุฃูุบูููููุง ู ููู ุงููููููุฑู
Allahumma robbas-samaawaatis sabโi wa robbal โarsyil โazhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. Aโudzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa baโdaka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi โannad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: โYa Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai โArsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qurโan). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.โ [Hadis Riwayat Muslim no. 2713]
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Taโala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.โ [Syarh Shahih Muslim, 17: 33]